PEMIKIRAN IBNU KHALDUN TENTANG PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Dalam buku ‘Masa
Depan Ilmu Ekonomi:Perspektif Islam’, Dr. Umer Chapra menuliskan pandangan
ilmuwan dan ekonomi Islam terkemuka Ibnu Khaldun, tentang penawaran dan
permintaan.Ibnu Khaldun mengakui adanya pengaruh permintaan dan penawaran
terhadap penentuan harga, jauh sebelum konsep itu dikenal di Barat.
Istilah-istilah permintaan dan penawaran baru dikenal dalam literatur bahasa
inggris pada tahun 1767. Akan tetapi peranan dan fungsi dari permintaan dan
penawaran dalam penentuan harga di pasar baru dikenal pada dekade-dekade di
abad ke-19.
Ibnu khaldun
menekankan bahwa kenaikan penawaran atau penurunan permintaan menyebabkan
kenaikan harga, demikian pula sebaliknya. Ia percaya bahwa akibat dari rendahnya
harga pasar akan merugikan perajin dan pedagang, sehingga mereka keluar dari
pasar, sedangkan akibat drai tingginya harga akan menyusahkan konsumen,
terutama kaum miskin yang menjadi mayoritas dalam sebuah populasi. Karena iti
Ibnu Khaldun berpendapat ahwa harga rendah untuk kebutuhan pokok harus
diusahakan tanpa merugikan produsen.
Dengan kata lain,
Ibnu Khaldun berpendapat bahwa tingkat harga yang stabil daan biaya hidup yang
relatif rendah adalah pilihan yang terbaik dengan tetap mengusahakan pertumbuhan
dan keadlan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Faktor yang
mempengaruhi penaawaran menurut Ibnu Khaldun adalah banyaknyaa permintaan
tingkat keuntungan relatif (tingkat harga), tingkat usaha manusia
(produktivitas), besarnya tenaga buruh termasuk ilmu pengetahuan dan
ketrampilan yang dimiliki, keamanan dan ketenangan, serta kemampuan teknik dan
perkembangan masyarakat secara keseluruhan. Sedangkan faktor yang mempengaruhi
permintaan adalah pendapatan, jumlah penduduk, kebiasaan dan adat istiadat
masyarakat, serta pembangunan dan kemakmuran masyarakat secara umum.
Jelaslah bahwa
ilmuwan Islam besar seperti Ibnu Khaldun telah memikirkan konsep penawaran dan
permintaan dan keseimbangan harga, lengkap dengan pembahasan nilai-nlai moral
dan keagamaan, jauh sebelum ekonom barat memualinnya dalam teori ekonomi
modern.
Sumber :Pengenalan Eksklusif Ekonomi Islam oleh Sulistyoningsih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar